Senin, 16 Januari 2012

Coffe Morning PERHUMAS

Political Branding

Moderator : Heru Margianto (editor kompas.com)

WAWANCARA
Pertanyaan : bagaimana pendapat bapak tentang kejadian dulu ketika Bapak presiden mengaku di depan Pers bahwa beliau juga terancam menjadi target para teroris, selain hal ini diliput oleh rekan pers dan diberitakan kepada rakyat, lalu menjadi agenda setting dan akan membuat rakyat simpati. apakah itu cara politisi membentuk citra secara hemat?

JAWABAN

Ramadhan Pohan (Demokrat)
SBY menjauhi politik pencitraan. apa adanya dikatakan. pelanggaran hukum dilakukan oleh siapapun tetap pelanggaran hukum. bisa berlangsung pada siapa saja, SBY tidak mengincar citra. SBY pasti mengundang media dalam menyampaikan sesuatu. citra baik tidak selalu disampaikan ke pers demi mengejar pencitraan. Jadi marilah kita perangi publik pencitraan.

Ganjar Pranowo (PDI)
- pembangunan berhasil, mari dukung selalu presiden kita.

Fadli Zon (Gerindra)
- pencitraan bukan musuh (penting untuk partai politik)
- pencitraan yang baik harus didukung
- tentang hal itu bukan pencitraan, tapi bisa saja kebohongan. masuk ke dalam pemilu tahun 2004 tapi dilaksanakan sebelum pemilu 2009

Indra Jaya (Golkar)
- gambar itu mungkin dipake untuk sosialisasi nyoblos. bisa saja salah informasi dari intel. bisa saja pake cara curang untuk maju pemilu. cara mengkomunikasikan politik beda-beda







Tidak ada komentar:

Posting Komentar